ILMU PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM


BAB II
PEMBAHASAN
A.        Definisi Ilmu Pendidikan Islam
Kebanyakan ini ilmu adalah teori, secara esensial memang ya, tapi sebenarnya secara lengkap isi suatu ilmu bukanlah hanya teori. Isi lainnya adalah penjelasan tentang teori itu serta kadang-kadang ada juga data yang mendukung penjelasan itu. Jadi lengkaplah ilmu isi ilmu adalah (1) teori, (2) penjelasan tentang teori itu, (3) data yang mendukung penjelasan itu.
Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikn yang berdasarkan Islam. Islam adalah nama agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Islam berisi seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia, ajaran itu dirumuskan bersumber pada AlQuran dan hadits serta akal. Jika demikian maka ilmu  pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan berdasarkan AlQuran, Hadits, dan akal. Penggunaan ini harus berurutan, Alquran terlebih dahulu, bila tidak dijelaskan dalam Quran harus dicari dalam hadits, jika masihrancu juga, barulah  digunakan akal atau pemikiran, tetapi temuan dalam akan tersebut  tidak boleh bertentangan dengan jiwa Alquran dan hadits. Teknik dalam ilmu pendidikan Islam tentu berbeda dengan filsafat dan sains. Filsafat adalah sejenis pengetahuan manusia yang logis saja, tentang objek-objek yang abstrak. Bisa saja objek penelitiannya kongkret, tetapi yang ingin diketahui adalah bagian abstraknya. Sedangkan sains adalah ilmu pengetahuan yang logis dan mempunyai bukti empiris. Sementara teknik dalam ilmu pendidikan Islam adalah juklak (petunjuk pelaksanaan) teori-teori sains. Teknik hanyalah operasional. Sementara yang dipelajari dalam Islam sudah mutlak dalam Al Quran dan Hadits, bukan lagi hasil pemikiran manusia, kecuali dalam permasalahan tertentu.
B.         Definisi Pendidikan dalam Islam
Konferensi Internasional Pendidikan Isla Pertama (First World Conference on Muslim Education) yang diselenggarakan oleh Universitas King Abdul Azis, Jeddah pada tahun 1977 belum meerumuskan definisi yang jelas tentang definisi pendidikan menurut Islam. Dalam bagian “Rekomendasi” Konferensi tersebut, para peserta hanya membuat kesimpulan bahwa pengertian pendidikan menurut Islam ialah keseluruhan pengertian yang terkandung di dalam istilah ta’lim, tarbiyah, dan ta’dib.
Sayid Muhammad al-Naquib-Attas mencoba menjelaskan ketiga istilah bahasa Arab ini. Menurut  Muhammad al-Naquib-Attas dalam bukunya (1984:52), istilah ta’di adalah istilah yang paling tepat menggambarkan pengertian pendidikan, sementara istilah tarbiyah terlalu luas, karena pendidikan menurut istilah ini mencakup pendidikan untuk hewan. Akan tetapi, Abdurrahman al-Nahlawi (1989:31-33) merumuskan definisi pendidikan justru dari kata at-tarbiyah. Dari segi bahasa, tarbiyah berasal dari tiga kata: betrambah, mejnadi besar, memperbaiki. Menurut Imam Al-Baidlawi di dalam tafsirnya arti kata ar-rabb adalah at-tarbiyah, yaitu menyampaikan sesuatu sedikit demi sedikit sehinga sempurna.
Berdasarkan ketiga kata itu Abdurrahman al-Nahlawi menyimpulkan bahwa pendidikan (tarbiyah) terdiri atas empat unsure yaitu
a)      Menjaga dan memelihara fitrah anak menjelang dewasa (baligh)
b)      Mengembangkan seluruh potensi
c)      Mengarahkan seluruh fitrah dan potensi menuju kesempurnaan
d)     Dilaksanakan secara bertahap.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah pengembangan seluruh ptensi anak didik secara bertahap menurut ajaran Islam. Tetapi pengertian yang dikandung oleh istilah tarbiyah ini memang belum disepakati oleh para ahli pendidikan Islam. Menurut Abdul Fattah (1988:27), proses ta’lim justru lebih universal  dibandingkan dengan proses tarbiyah. Menurut Jalal dalam Al Baqarah ayat 30-34 terkandung pengertian bahwa kata ta’lim jangkauannya lebih luas daripada tarbiyah. Dari banyaknya pendapat ini Ahmad Tafsir (2010) menyimpulkan bahwa pendidikan Islam adalah bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam.
C.        Tujuan Umum Pendidikan dalam Islam
Untuk merumuskan tujuan pendidikan Islam seyogianya kita mengetahui hakikat manusia menurut Islam. Menurut Islam, manusia adalah makhluk ciptaan Allah, ia tidaklah muncul dengan sendirinya atau berada oleh dirinya sendiri. Al Quran srat Al-A’laq ayat dua menjelaskan bahwa manusia dijadikan oleh Allah dari segumpal darah ;  AlQuran surat at-Thariq ayat 5 menjelaskan bahwa manusia dijadikan oleh Allah, surat A-Rahman ayat 3 menyebutkan bahwa yang menjadikan manusia itu adalah Tuhan (Allah).
Ciri manusia sempurna menurut Islam  yaitu :
a)    Jasmani yang sehat serta kuat dan berketerampilan
b)   Cerdas serta pandai
c)    Rohani yang berkualitas tinggi
Setelah mengetahui manusia dalam perspektif Islam, tujuan pendidikan Islam dapat dirumuskan. Menurut Abdu Fatah (1988:119). Tujuan umum pendidikan Islam adalah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Ia mengatakan bahwa tujuan umum ini akan mewujudkan tujuan-tujuan khusus. Al-Abrasyi merinci tujuan akhir pendidikan Islam adalah sebagai berikut :
a.       Pembinaan akhlak
b.      Menyiapkan anak didik untuk kehidupan dunia dan akhirat
c.       Penguasaan Ilmu
d.      Keterampilan bekerja dalam masyarakat
Munir Mursi menyebutkan tujuan pendidikan Islam adalah sebagai berikut :
a.       Bahagia di dunia dan akhirat
b.      Menghambakan diri kepada allah
c.       Memperkuat ikatan keislaman dan melayani kepentingan masyarakat Islam.
Ahmad Tafsir (2010) menyimpulkan :
a.       Tujuan umum pendidikan Islam adalah Muslim yang sempurna atau manusia yang taqwa atau manusia beriman  atau manusia yang beribadah kepada Allah SWT
b.      Muslim yang sempurna ialah manusia ang memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
Ø  Jasmani , yang sehat,kuat, berketerampilan
Ø  Akalnya sehar serta pandai, :
o   Mampu menyelesaikan masalah secara cepat dan tepat
o   Mampu menyelesaikan masalah secara ilmiah dan filosofis
o   Memiliki dan mengembangkan sains
o   Memiliki dan mengembangkan filsafat

c.       Hatinya taqwa kepada Allah SWT, dengan ciri :
Ø  Dengan sukarela menjalankan perintah allah dan menjauhi larangannNya
Ø  Hati yang berkemampuan berhubungan dengan alam gaib

D.        Kurikulum dalam Pendidikan Islam
Kerangka kurikulum adalah sebagai berikut :
a)    Tujuan
b)   Isi kurikulum
c)    Metode
d)   Evaluasi
Jika kita terabkan itu dalam mendesain kurikulum langkah-langkahya adalah sebagai berikut :
1.     Kita hendaknya melaksanakan suatu pendidikan,sekolah. Langkah pertama : rumuskan tujuan sejelas mungkin. Tujuan biasanya masih umum itu perlu dijabarkan menjadi tujuan yang lebih kecil sehingga kita memperoleh tujua yang banyak dan spesifik
2.     Bila tujuan sudah dirumuskan sampai kepada rumusan operasional, maka langka kedua adalah menentukan isi kurikulum yang isinya adalah materi pengetahuanatau mata pelajaran dari berbagai kegiatan . Dari sini kita dapat membuat mata pelajaran dankegiatan serta silabusnya masing-masing
3.     Langkah selanjutnya ialah menentukan caramencapai tujuan itu. Di sini banyak sekali teori yang harus dipertimbangkan, sebab metode belajar mengajar itu merupakan racikan teori-teori dari disiplin psikologi, metodologi pengajaran, teknik evaluasi, didaktik, pada umumnya, pengetahuan tentang alat pengajaran.
4.     Langkah terakhir ialah menentukan teknik dan alat evaluasi. Langkah ini tidak bersangkutan langsung dengan isi dan proses belajar mengajar. Evaluasi bersangkutan langsung dengan tujuan.
Al Abrasyi member judul untuk bab kurikulum dalam bukunya dengan “Prinsip yang Dipertimbangkan dalam Menyiapkan  Kurikulum  Pendidikan Islam.” Jadi, ia hanya mengemukakan prinsip-prinsip. Menurutnya, dalam merencanakan kurikulum bagi pendidikan Islam harus dikembangkan sebagai berikut.
1)      Harus ada mata pelajaran yang bertujuan untuk mendidik rohani atau hati
2)      Mata pelajaran harus ada yang berisi tuntunan carahidup
3)      Mata pelajaran hendaknya mengandung kelezatan ilmiah
4)      Mata pelajaran harus bermanfaat  secara praktis dalam kehidupan
5)      Mata pelajaran  yang diberikan berguna dalam mempelajari ilmu lain






BAB III
PENUTUP

A.        Kesimpulan
1.       Islam pada hakikatnya sangat menjunjung tinggi pendidikan dalam kehidupan manusia.
2.       Pendidikan dalam perspektif Islam memiliki banyak pendapat, yaitu  ada yang mengistilahkan tahdib, tarbiyah, dan tahdib.
3.       Pendidikan Islam adalahupaya bimbingan mengoptimalkan potensi siswa menjadi bertaqwa dan beriman.
4.       Pendidikan Islam memiliki tujuan untuk menjadikan manusia menjadi sempurna yaitu taqwa
5.       Kerangka  dari kurikulum pada dasarnya harus meliputi Tujuan, Isi, Metode, dan evaluasi.

B.         Saran
Alangkah baiknya  jika sekolah-sekolah Islam di Indonesia menerapkan pendidikan Islam dalam kurikulumnya. Hal ini dilakukan untuk mencapai manusia sempurna menurut Islam, yaitu taqwa.
ILMU PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Item Reviewed: ILMU PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Emoticon? nyengir

Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^

Komentar Terbaru

Just load it!