Tampilan : Daftar Grid

Makalah Lengkap Pengertian Investasi Saham

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekarang banyak orang yang memilih untuk menginvestasikan uangnya, baik dalam bentuk investasi emas, rumah maupun tanah. Selain ketiga investasi tersebut juga terdapat  alternatif investasi lain berupa investasi saham. Investasi saham pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda. Walaupun investasi dalam bentuk saham merupakan investasi yang memiliki resiko yang tinggi, akan tetapi pada saat ini investasi saham menjadi pilihan altrnatif investasi yang paling banyak dipilih oleh beberapa investor atau pemilik modal. Untuk memulai investasi, investor akan melihat kinerja perusahaan terlebih dahulu, kemudian harga saham dari perusahaan yang akan dipilih. Namun dalam melakukan investasi saham seorang investor tidak cukup hanya melihat dari segi harga saham tanpa mengerti resiko dan renturn dari investasi saham yang kita lakukan. Kunci utama untuk sukses dalam investasi dan mengelola saham adalah dengan menilai aset tersebut dan juga sumber aset. Dengan kata lain, penilain saham berguna untuk mencari harga wajar suatu saham. Kemudian nilai wajar suatu saham digunakan oleh investor untuk melakukan strategi investasi dalam mengantisipasi resiko atau isu – isu yang dihadapi. Selain itu juga diperlukan teknik analisis dan penilaian investasi saham yang baik dan benar sesuai dengan data yang akurat atau data yang dimiliki.

Pengertian Investasi Saham

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Investasi Saham
Investasi saham adalah pemilihan atau pembelian saham – saham perusahaan oleh suatu perusahaan lain atau perorangan dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan tambahan diluar pendapatan dari usaha pokoknya. Dapat diartikan bahwa saham merupakan salah satu instrumen pasar modal yang diperbandingkan di bursa efek. Ada beberapa keuntungan, menurut Buletin BES ( 1990 ) yang diperoleh seorang investor dengan memiliki saham perusahaan lain, yaitu :
  • Kemungkinan memperoleh dividen yaitu sebagai keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Istilah dalam perhitungan pembagian dividen adalah - Dividend Yield, rasio dari dividen yang diberikan oleh pemegang saham dan harga saham - Dividend Payout Ratio, perbandingan dari dividen yang diberikan ke pemegang saham dan laba bersih per saham
  • Kemungkinan memperoleh capital gain yaitu keuntungan yang diperoleh pemegang saham dari hasil jual beli saham, berupa selisih nilai jual yang lebih tinggi dari nilai beli
  • Memiliki hak prioritas untuk membeli bukti right yang dikeluarkan oleh perusahaan
  • Kemungkinan memperoleh hak atas saham bonus
  • Waktu kepemilikikan tidak terbatas dan berakhir pada saat  investor menjual kembali saham tersebut di bursa efek
  • Memiliki hak suara dalam RUPS ( Rapat Umum Pemegang Saham )
  • Adanya manfaat non financial, yaitu timbulnya kebanggaan dan kekuasaan memperoleh hak suara dalam menentukan jalannya perusahaan

Dengan membeli saham suatu perusahaan pada dasarnya, kita telah memiliki hak sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut. Semakin banyak saham yang kita beli maka semakin banyak pula bagian kepemilikan kita atas perusahaan tersebut. Akan tetapi, selain keuntungan juga terdapat risiko dalam investasi saham, antara lain :
  1. Resiko Financial: Resiko yang diderita oleh pemodal sebagai akibat dari ketidak mampuan emiten dalam memenuhi kewajiban pembayaran deviden.
  2. Resiko Pasar: Resiko akibat menurunnya harga pasar saham secara keseluruhan maupun saham tertentu akibat perubahan inflasi, tingkat bunga, kebijaksanaan pemerintah, pertumbuhan ekonomi  maupun manajemen perusahaan. Risiko pasar mempengaruhi perusahaan – perusahaan secara keseluruhan.
  3. Resiko Psikologis: Resiko bagi investor yang bertindak secara emosional dalam menghadapi perubahan-perubahan pasar. Investor menanggapi perubahan harga pasar saham berdasarkan optimisme atau pesimisme yang dapat mengakibatkan kenaikan atau penurunan harga saham.

B. Jenis – jenis Saham
Saham dapat dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain :
  1. Berdasarkan hak kepemilikannya

Common Stocks )Suatu sertifikat atau piagam yang memiliki fungsi sebagai bukti pemilikan suatu perusahaan dengan berbagai aspek-aspek penting bagi perusahaan. Pemilik saham akan mendapatkan hak untuk menerima sebagaian pendapatan tetap / deviden dari perusahaan serta kewajiban menanggung resiko kerugian yang diderita perusahaan. Saham biasa ini merupakan saham yang paling banyak dikenal dan diperdagangkan di pasar modal. Yang termasuk dalam jenis saham biasa, antara lain :
  • Blue Chip Stock: Saham dapat diklasifikasikan sebagai blue chip stock apabila perusahaan penerbitnya memiliki reputasi yang baik, juga dapat menghasilkan pendapatan dan konsisten dalam membayar deviden tunai
  • Income stock: Saham yang memilik kemampuan dalam membagi devidennya lebih tinggi dari rata-rata deviden yang dibayarkan pada tahun-tahun sebelumnya
  • Growth Stock ( Well Known ): Jika emiten merupakan pimpinan didalam industri dan selama beberapa tahun terakhir berturut-turut mampu menghasilakan hasil di atas rata-rata emiten saham ini, biasanya mempunyai reputasi tinggi dan gaya publikasi yang tampak glamour dalm memperbaiki peningkatan atau penurunan harga saham
  • Growth Stock ( Leasser-Known ): Pemilik saham yang pada umumnya tidak menjadi pemimpin dalam individunya. Namun mampu mampu menghasilakan hasil yang lebih tinggi dari penghasilan rata-rata tahun terakhir
  • Saham Spekulatif ( Speculative Stock ): Saham yang emitennya tidak bisa secara konsisten mendapatkan penghasilan dari tahun ketahun, Namun memilik potensi untuk mendapatkan penghasilan yang baik di masa yang aan datang
  • Saham Bersiklus ( Cylical Stock ): Perkembangan saham yang menikuti situasi ekonomi makro atau kondisi bisnissecara umum selain pada saat ekonomi makro sedang mengalami ekspansi
  • Saham Bertahan (Defensive atau Counter Cyclical Stock ): Jenis saham yang tidak mungkin terpengaruh oleh kondisi kondisi ekonomi karo maupun situasi bisnis secara umum

StMempunyai karakter gabungan antara obligasi dengan saham biasa. Saham preferen lebih aman dibandingkan dengan saham biasa karena memiliki klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian deviden terlebih dahulu. Pemegang saham preferen berhak menukar saham preferen yang dipegangnya dengan saham biasa dan pemiliknya akan memiliki hak lebih dibandingkan dengan pemilik saham biasa. Pemegang saham preferen akan mendapat dividen lebih dulu . Ada beberapa jenis saham preferen :
  • Saham Preferen Kumulatif dan Nonkumulatif - Kumulatif: Hak untuk mendapatkan deviden pada setiap tahun dengan mengabaikan laba atau rugi - Nomkumulatif: Kebalikan dari saham preferen kumulatif, hak untuk mendapatkan  deviden pada setiap tahun dengan mengalami laba setiap tahunnya
  • Saham Preferen Partisipasi dan Nonpartisipasi - Partisipasi: Hak untuk mendapatkan tambahan deviden apabila ada kelebihan deviden setelah dibagikan kepada hak saham biasa dan preferen
  • Nonpartisipasi : Hak untuk tidak mendapatkan tambahan deviden apabila ada kelebihan deviden

 2. Berdasarkan Cara Peralihannya
  • Saham yang diterbitkan tanpa disertai pencantuman nama pemegangnya, sehingga pemiliknya sangat mudah untuk mengalihkan atau memindahkan pada orang lain.
  • Kebalikan dari saham atas unjuk yaitu saham yang diterbitkan disertai dengan pencantuman nama pemegangnya, dan cara peralihannya melaui prosedur tertentu. Dan jenis saham yang terbaru yang diperdagangkan dalam BEI adalah ETF (Exchange Trade Fund ) yaitu gabungan reksadana terbuka dengan saham dan pembelian di di bursa. ETF dibagi menjadi 2, yaitu :  - ETF Index, menginvestasikan dana kelolaaanya dalam sekumpulan portofolio efek yang terdapat pada satu index tertentu dengan proporsi yang sama - Close and ETFS, Fund yang diperdagangkan dibursa efek yang berbentuk perusahaan investasi tertutup dan dikelola secara aktif

C. Teknik Analisis  Investasi Saham
Analisis investasi saham merupakan hal yang mendasar yang harus diketahui oleh pemilik modal ataupun para investor. Teknik yang benar dalam analisis akan mengurangi resiko bagi investor dalam berinvestasi. Ada banyak teknik analisis dalam melakukan penilaian investasi, antara lain :

a) Analisis Fundamental
Analisis fundamental berhubungan dengan kondisi keuangan suatu perusahaan. Dengan analisis ini para investor dapat mengetahui bagaimana operasional suatu perusahaan yang nantinya akan menjadi milik investor. Data yang digunakan adalah data historis, yaitu data yang telah terjadi dan mencerminkan keadaan keuangan yang telah lewat dan bukan mencerminkan keadaan keuangan sebenarnya pada saat analisis dilakukan. Investor akan mempelajari laporan keuangan perusahaan, yang terdiri dari neraca, laporan rugi/laba serta laporan perubahan modal. Selain itu kita juga bisa melihat kebijakan-kebijakan apa yang akan direncanakan oleh perusahaan. Untuk melakukan analisis fundamental maka terdapat dua metode yang dapat dilakukan dalam menyaring saham yang dapat kita jadikan sebagai pusat perhatian :

TOP Down
Mengawali analisa pada kondisi ekonomi makro dan menganalisa sektor – sektor industri mana saja yang terpengaruh atau tidak oleh kondisi makro ekonomi tersebut. Lamkah selanjutnya melakukan analisa lanjutan terhadap sektor – sektor industri mana yang memiliki kinerja yang baik dan baru kemudian emilih saham perusahaan mana yang memiliki kinerja terbaik dalam sektor tersebut.

Bottom – Up
Memulai analisa dari saham - saham perusahaan mana yang memiliki kinerja yang baik, kemudian mengelompokkan menurut sektor industrinya, lalu dianalisa sektor industri mana yang berkinerja paling baik. Dan kemudian memperbandingkan kondisi makro terhadap sektor industri tesebut, sehingga sektor industri yang dipilih akan benar – benar menjadi alternatif terbaik dan mempresentasikan saham mana yang pantas kita pilih untuk investasi

b) Analisis Teknik
Analisis ini cukup sering dipakai oleh calon investor, dan biasanya data yang digunakan berupa grafik, atau program komputer. Meskipun analisis teknikal paling banyak digunakan oleh investor, tetapi  kenyataannya dalam berbagai penelitian di pasar modal Indonesia cenderung menggunakan analisis fundamental. Sementara penelitian yang menggunakan analisis teknikal hanya melakukan analisis teoritis. Analisis teknikal akan tepat digunakan apabila kondisi pasar modal tidak efisien . Analisis Teknikal berdasarkan pada  tiga prinsip utama:
  • Segala sesuatunya tercermin pada harga pasar
  • Harga bergerak dalam suatu tren
  • Pola tindakan pasar berulang

c) Analisis Ekonomi
Indikator yang digunakandalam analisis ekonomi adalah GDP ( Gross Domestic Product). Bagus atau tidaknya pertumbuhan ekonomi dilihat dari kesejahteraan masyarakat serta diikuti dengan kegiatan pasar modal.

d) Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan dibagi menjadi beberapa jenis :
  • Rasio Likuiditas, kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dalam jangka waktu pendek
  • Rasio Solvabilitas, kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban dalam jangka panjang
  • Rasio Aktivitas, menunjukan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan harta yang dimilkinya
  • Rasio Rentabilitas, menunjukan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
  • Rasio Pasar, menunjukan informasi penting dalam perusahaan yang ditunjukan dalam bentuk basis per saham

D. Penilaian Investasi Saham
Penilaian saham dapat diartikan sebagai suatu proses pekerjaan seorang penilai dalam memberikan opini tertulis mengenai nilai ekonomi suatu bisnis atau ekuitas pada saat tertentu. Halim (2003) dalam Astuti (2006:31) menyatakan bahwa terdapat tiga pendekatan dalam penilaian saham, yaitu :
  1. Pendekatan Nilai Intrinsik Nilai intrinsik saham adalah nilai nyata ( True Value ) atau seharusnya dari saham yang ditentukan oleh beberapa faktor fundamental perusahaan. Dan calon investor menghitung nilai intrinsik saham untuk memutuskan strategi investasinya
  2. Pendekatan Nilai Pasar Mempertimbangkan suatu harga saham individual dibandingkan dengan indikator – indikator lain di pasar saham . Jika seorang analis yakin bahwa suatu saham adalah lebih berharga menurut harga pasar daripada harga yang diminta, maka pembelian saham dapat direkomendasikan.
  3. Pendekatan Nilai Buku Nilai buku perlembar saham adalah nilai aktiva bersih ( Net Assets ) yang dimiliki pemilik dengan memilih satu lembar saham. Dan nilai buku dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan    

E. Tujuan Penilaian Saham
Ada beberapa tujuan dari penilain saham yang dilakukan oleh investoe atau pemilik modal, antara lain:
  1. Penilaian saham dilakukan untuk menentukan apakah saham yang akan dibeli/ atau dijual akan memberikan tingkat return yang sesuai dengan tingkat return yang diharapkan.
  2. Untuk memberikan gambaran pada manajemen atas estimasi nilai saham suatu perusahaan yang akan digunakan untuk rujukan manajemen sebagai pertimbangan kebijakan atas saham perusahaan bersangkutan.
  3. Berguna untuk mencari harga wajar suatu saham.
  4. Digunakan untuk membedakan nilai saham menjadi nilai buku, nilai pasar, dan nilai intrinsik.
  5. Untuk melihat kinerja suatu perusahaan.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Investasi saham adalah pembelian saham – saham perusahaan oleh suatu perusahaan lain atau perorangan dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan tambahan diluar pendapatan dari usaha pokoknya. Saham dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis saham. Investasi saham merupakan investasi yang memiliki resiko yang tinggi, oleh karena itu diperlukannya analisis dan penilaian terhadap investasi saham tersebut. Analisis investasi saham dan penilaian merupakan hal yang mendasar yang harus diketahui oleh pemilik modal ataupun para investor.

B. Saran
Untuk memulai investasi, kita harus  melihat terlebih dahulu kinerja perusahaan, kemudian harga saham dari perusahaan yang akan dipilih. Namun dalam melakukan investasi saham kita tidak cukup hanya melihat dari segi harga saham tanpa mengerti resiko dan renturn dari investasi saham yang kita lakukan. Kunci utama untuk sukses dalam investasi dan mengelola saham adalah dengan menilai aset tersebut dan juga sumber aset. Selain itu kita juga harus melakukan analisis dan penilaian investasi saham yang benar sesuai dengan data yang ada atau akurat.

#A3

Makalah Lengkap Penelitian Investasi Internasional

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Terbentuknya suatu negara memerlukan pengorbanan yang begitu keras, bagaimana agar bisa menciptakan negara ini sejahtera untuk setiap warga negara yang dinggal di Indonesia. Pelaksanaan pembangunan ekonomi suatu negara, terutama negara berkembang atau less-developed countries (LDC) seringkali terbentur oleh ketersediaan modal yang terbatas dan hal ini menjadi salah satu hambatan utama bagi negara-negara tersebut untuk melaksanakan pembangunannya. Pembangunan ekonomi merupakan hal penting yang tentu menjadi tujuan sekaligus garapan utama pemerintah. Indonesia, sebagai negara berkembang kerap mempermasalahkan hal ini. Penggarapan pembangunan ekonomi menjadi satu hal utama yang diusahakan. Mulai dari pembangunan ekonomi daerah hingga pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena itu, banyak upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan pembangunan ekonomi nasional.

Indonesia memiliki perekonomian yang masih rapuh dan tidak konstan dari waktu ke waktu. Kondisi seperti ini membuat Indonesia tidak mampu mempertahankan stabilitas perekonomiannya dari pengaruh internal maupun eksternal. Salah satu komponen yang terkena imbas dari ketidakmampuan Perekonomian Indonesia mengatasi guncangan ekonomi dari luar adalah membengkaknya pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemerintah sehingga mengakibatkan defisit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Salah satu contoh upaya dari pemerintah yang dapat dilakukan adalah investasi Internasional. Investasi Internasional merupakan faktor yang menentukan setelah investasi dalam negeri dicanangkan. Dengan adanya Investasi Asaing pemerintah mendapatkan penerimaan dari pajak yang digunakan untuk kesejahteraan rakyat seperti yang tercantum dalam APBN sedangkan masyarakat diuntungkan dengan terbukanya lowongan pekerjaan. Investasi Internasional dapat juga memberikan manfaat tetapi kadang kala investasi Internasional mempunyai dampak negatif yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Maka bagi para investor Internasional yang akan menanamkan modalnya di Indonesia di atur dalam Undang-undang 1945.

Penelitian Investasi Internasional


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Investasi Internasional
Penanaman modal atau lebih sering disebut investasi menurut Todaro (2000) bahwa sumber daya yang akan digunakan untuk meningkatkan  pendapatan dan konsumsi di masa yang akan datang disebut sebagai investasi. Suparmoko dan Maria R (2000) menyatakan investasi adalah  pengeluaran yang ditujukan untk menambah atau mempertahankan persediaan capital (capital stock). Persediaan capital ini terdiri dari pabrik- pabrik, mesin-mesin kantor dan barang tahan lama lainnya yang dipakai dalam proses produksi, termasuk dalam persediaan capital adalah rumah-rumah dan persediaan barang-barang yang belum dijual atau dipakai pada tahun yang bersangkutan. Menurut Eno Setyowati, dkk (2008) dalam jurnalnya pada masa Orde Baru, modal Internasional, khususnya utang luar negeri, secara faktual ditempatkan sebagai sumber utama pembiayaan pembangunan, meskipun secara normatif harus ditempatkan sebagai sumber tambahan. Kenyataan inilah yang menyebabkan bahaya tersembunyi, yang secara inheren melekat pada pola pembangunan yang didorong modal Internasional. Apabila posisi ketergantungan semakin besar, semakin besar pula resiko terkait yang harus dihadapi oleh sistem ekonomi global dalam bentuk ketergantungan terhadap modal Internasional, khususnya utang luar negeri (Rachbini, 1995).

1. Teori Investasi dari Keynes
John Maynard Keynes menyatakan “ The social object of skilled investment should be to defeat the dark forces of time and ignorance which envelope our future ”. Pengeluaran untuk konsumsi barang bertujuan untuk menyediakan kebutuhan rumah tangga saat ini, sedangkan pengeluaran untuk  barang-barang investasi bertujuan meningkatkan standard hidup untuk tahun-tahun mendatang. Investasi adalah komponen PDB yang mengkaitkan masa kini dan masa depan. Belanja investasi memainkan peranan penting tidak hanya pada  pertumbuhan jangka panjang namun juga pada siklus bisnis jangka pendek. Investasi merupakan unsur PDB yang paling sering berubah, sehingga hal tersebut telah menarik minat para ekonom untuk mempelajari perilaku investasi untuk memahami fluktuasi dalam output barang dan jasa  perekonomian dengan lebih baik. Model-model PDB seperti IS-LM, didasarkan pada fungsi investasi sederhana yang mengkaitkan investasi dengan tingkat bunga riil :
I = I(r). Fungsi itu menyatakan bahwa kenaikan tingkat bunga riil menurunkan investasi.

2. Penelitian Terdahulu
Naveed Shahzad dan M. Zahid dalam jurnalnya “The Determinants of  Foreign Direct Investment in Pakistan” menyatakan bahwa variabel - variabel yang mempengaruhi penanaman modal Internasional di Pakistan adalah PDB dan PMDN. Kemudian Sarwedi (2002) dalam penelitiannya “ Investasi Internasional Langsung di Indonesia dan Faktor yang mempengaruhinya” menyatakan bahwa  dalam jangka pendek ditemukan bahwa variabel PDB,  pertumbuhan ekonomi, upah pekerja dan ekspor menunjukkan pengaruh positif dan signifikan untuk menjelaskan faktor yang mempengaruhi PMA di Indonesia. Sedangkan dalam jangka panjang, seluruh variabel bebas menunjukkan pengaruh yang negatif.

B. Pengertian Investasi Internasional
Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1967 pengertian investasi Internasional adalah sebagai berikut :
  1. Alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaan devisa Indonesia, dengan persetujuan Pemerintah digunakan untuk pembiayaan perusahaan di Indonesia.
  2. Alat-alat untuk perusahaan, termasuk penemuan-penemuan baru milik orang Internasional dan bahan-bahan, yang dimasukkan dari luar ke dalam wilayah Indonesia, selama alat-alat tersebut tidak dibiayai dari kekayaan devisa Indonesia.
  3. Bagian dari hasil perusahaan yang berdasarkan Undang-undang ini diperkenankan ditransfer, tetapi dipergunakan untuk membiayai perusahaan di Indonesia.

Investasi Internasional di Indonesia dapat dilakukan dalam dua bentuk, yaitu investasi portofolio dan investasi langsung. Investasi portofolio dilakukan melalui pasar modal dengan instrument surat berharga seperti saham dan obligasi. Sedangkan investasi langsung dikenal dengan Penanaman  Modal Internasional (PMA), merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan. Penanaman modal Internasional atau investasi seringkali diartikan dalam pengertian yang berbeda-beda. Perbedaan penggunaan istilah investasi terletak pada cakupan dari makna yang dimaksudkan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, Penanaman modal Internasional adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal Internasional, baik yang menggunakan modal Internasional sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri. Peranan modal Internasional dalam pembangunan telah lama diperbincangkan oleh para ahli ekonomi pembangunan. Secara garis besar, pemikiran mereka adalah sebagai berikut. Pertama, sumber dana eksternal yaitu modal Internasional dapat dimanfaatkan oleh negara yang sedang berkembang sebagai dasar untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu diikuti dengan perubahan struktur produksi dan perdagangan. Ketiga, modal Internasional dapat berperan penting dalam mobilisasi dana maupun transformasi struktural. Keempat, kebutuhan akan modal Internasional menjadi menurun segera setelah perubahan struktural benar-benar terjadi (meskipun modal Internasional di masa selanjutnya lebih produktif). Investor dapat dibagi menjadi 2, yaitu investor domestik dan investor Internasional. Investor domestik merupakan investor yang berasal dari dalam negeri, sedangkan investor Internasional berarti investor yang berasal dari negara Internasional.

C. Peran Investasi Internasional terhadap Perekonomian Indonesia
Sebagai negara berkembang, Indonesia tentu mengupayakan pembangunan ekonomi guna meningkatkan kemajuan perekonomian negara. Beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah, salah satunya adalah dengan menggencarkan investasi atau mengajak masyarakat untuk giat menghimpun dana di pasar modal. Selain itu, munculnya banyak investor di Indonesia juga dilandasi oleh UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Berdasarkan undang-undang tersebut jelas sudah Indonesia memberikan kebebasan kepada investor domestik maupun investor Internasional untuk menanamkan modalnya dalam melakukan kegiatan usahanya di wilayah Indonesia. Sehingga jelas perusahaan Indonesia diperbolehkan untuk melakukan kerjasama dengan pihak Internasional dalam mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis. Semakin banyak investor Internasional yang menanamkan modalnya di indonesia, itu berarti dalam sektor industri mengalami pertumbuhan. Sehingga semakin luas kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia, serta Indonesia sedikit demi sedkit mampu mengurangi ketergantungannya terhadap negara lain. Dari segi pemenuhan kebutuhan yang dibutuhkan. Pemerintah indonesia sepakat mengeluarkan surat berharga berupa obligasi maupun saham dengan tujuan untuk memanbah pendapatan negara serta menutupi defisit yang dialami oleh APBN Indonesia. Peranan obligasi yaitu memberikan sumbangsih dalam penambahan modal untuk kegiatan pembangunan yang membutuhkan dana tidak sedikit. Di samping itu Indonesia mendapatkan tambahan pemasukan dari segi pajak, apabila pada saat Indonesia membayar bunga obligasi pada negara yang bersangkutan. Di sisi lain pemerintah Indonesia juga membuka kesempatan kepada investor Internasional untuk menanamkan modalnya di Indonesia dengan cara turut serta dalam transaksi jual beli saham yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Dari sebagian saham yang dimiliki oleh investor Internasional maka pertumbuhan industri akan semakin cepat. Dalam pendapatan negara, dividen yang diterima oleh investor Internasional akan dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan sebagaimana mestinya.
Peranan lain dari investasi Internasional adalah sebagai berikut :
  1. Sumber dana modal Internasional dapat dimanfaatkan untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi.
  2. Modal Internasional dapat berperan penting dalam penggunaan  dana untuk perbaikan  struktural agar menjadi lebih baik lagi.
  3. Membantu dalam proses industrilialisasi yang sedang dilaksanakan.
  4. Membantu dalam penyerapan tenaga kerja lebih banyak sehingga mampu mengurangi pengangguran.
  5. Mampu meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat.
  6. Menjadi acuan agar ekonomi Indonesia semakin lebih baik lagi dari sebelumnya.
  7. Menambah cadangan devisa negara dengan pajak yang diberikan oleh penanam modal.

Secara garis besar, penanaman modal Internasional terhadap pembangunan bagi negara sedang berkembang dapat diperinci menjadi 5. Pertama, sumber dana eksternal (modal Internasional) dapat dimanfaatkan oleh negara sedang berkembang sebagai dasar untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu diikuti dengan perpindahan struktur produksi dan perdagangan. Ketiga, modal Internasional dapat berperan penting dalam memobilisasi dana maupun transformasi struktural. Keempat, kebutuhan akan modal Internasional menjadi menurun segera setelah perubahan struktural benar-benar terjadi meskipun modal Internasional di masa selanjutnya lebih produktif. Kelima, bagi negara-negara sedang berkembang yang tidak mampu memulai membangun industri-industri berat dan industri strategis, adanya modal Internasional akan sangat membantu untuk dapat mendirikan pabrik-pabik baja, alat-alat mesin, pabrik elektronik, industri kimia dasar dan sebagainya. Selama ini investor domestik di negara sedang berkembang enggan melakukan usaha yang beresiko tinggi seperti eksploitasi sumber-sumber daya alam yang belum dimanfaatkan dan membuka lahan-lahan baru, maka hadirnya investor Internasional akan sangat mendukung merintis usaha. Hal ini menunjukkan bahwa modal Internasional cenderung menaikkan tingkat produktifitas, kinerja dan pendapatan nasional.

D. Dampak dari investasi Internasional terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia
Investasi Internasional dapat memberikan manfaat tetapi kadangkala investasi Internasional mempunyai dampak negatif yang sangat perlu diperhatikan oleh pemerintah. Investasi Internasional dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran yang terjadi di masyarakat Indonesia selain itu investasi Internasional juga mengurangi ketergantungan yang berlebihan yang terjadi di Negara Indonesia. 

a. Dampak Positif Investasi Internasional
Pemerintah merapkan peraturan bahwa investor Internasional dapat menanamkan modalnya di Indonesia dengan penuh pertimbangan, demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Karena dengan adanya investor Internasional yang menanamkan modalnya di Indonesia itu berti banyak memberikan manfaat dan dampak yang positif bagi masyarakat Indonesia. Berikut ini dipaparkan beberapa manfaat dari adanya investasi Internasional, antara lain:
  1. Masuknya modal baru untuk pembangunan
  2. Menambah devisa negara
  3. Berdirinya perusahaan-perusahaan baru sehingga adanya pemasukan bagi negara berupa pajak penghasilan
  4. Penyerapan tenaga kerja
  5. Berpengalaman di bidang teknologi
  6. Manajemen yang baik
  7. Berpengalaman dalam perdagangan internasional (ekspor-impor)
  8. Menciptakan permintaan produk dalam negeri sebagai bahan baku
  9. Permintaan terhadap Fluktuasi bunga bank dan valas
  10. Memberikan perlindungan politik dan keamanan wilayah

Dengan masuknya modal Internasional, pemerintah dapat melakukan pembangunan. Pembangunan tersebut diantaranya perbaikan infrastruktur. Modal pembangunan infrastruktur tersebut diperoleh dari penerimaan pajak. Pajak tersebut diperoleh dari deviden dan bunga obligasi yang yang diterima oleh investor Internasional yang melakukan investasi di indonesia baik investasinya secara langsung maupun investasi tidak langsung yaitu berupa penanaman saham korporasi, surat obligasi, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Utang Negara (SUN). Hal ini sudah diatur dalam undang-undang. Besarnya pajak yang sudah diatur pemerintah tersebut akan masuk ke APBN dan dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. Jika infrastruktur di Indonesia baik maka akan berpengaruh pada mudahnya akses industri di Indonesia. Jika infrastruktur baik, dan industri Indonesia mendapatkan modal yang cukup sehingga mampu memproduksi barang sesuai permintaan konsumen.

E. Dampak Negatif investasi Internasional
Dengan masuknya investasi Internasional di Indonesia tidak selamanya akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, namun juga dapat menimbulkan dampak negatif yang merugikan bagi bangsa Indonesia.
  1. Perusahaan Internasional yang dikelola oleh pihak Internasional, maka kebijakan manajemennya sesuai dengan operasional perusahaan Internasional
  2. Manajemen keuangan perusahaan Internasional bersifat tertutup, sehingga perusahaan tidak dapat diketahui sehat atau tidak
  3. SDA yang dikelola Internasional dengan hak dan kewajiban sebagaimana diatur undang-undang, sering menimbulkan dampak lingkungan dan sosial dimana perusahaan baru tersebut akan didirikan
  4. Bagi hasil (Product Sharing) tidak sebanding dengan kerusakan yang timbul dan harus ditanggung oleh pemerintah atau masyarakat itu sendiri.
  5. Perusahaan Internasional mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dan keuntungannya dibawa ke negaranya
  6. Diskriminasi pendapatan antara pegawai Internasional dan pegawai lokal 
  7. Manajemen produksi sulit untuk diawasi terutama dalam perkembangannya
  8. Perusahaan Internasional akan menguasai pasar lokal, sehingga dikhawatirkan produk dalam negeri tidak mampu bersaing dengan produk Internasional dan kehilangan pasar lokal
  9. Sektor keuangan semakin tidak stabil
  10. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
  11. Memperburuk neraca pembayaran
  12. Penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan oleh segelintir orang

Namun semua dampak negatif dari adanya penanaman modal Internasional di Indonesia sebenarnya itu dapat diminimalisir, apabila pemerintah dan masyarakat Indonesia mampu menangani dengan baik dan memetik pelajaran dari para investor Internasional tersebut. 

F. Keterkaitan PDB dengan investasi Internasional yang masuk ke Indonesia
Pada dasarnya yang dibutuhkan negara berkembang adalah modal, yang merupakan suatu syarat utama dalam mencapai kemajuan ekonomi. Dengan adanya modal para pelaku ekonomi dapat meningkatkan kapasitas produksinya, namun jika para pelaku pasar kekurangan modal itu akan menyebabkan terhambatnya proses produksi serta dapat menimbulkan masalah – masalah lain. Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Apabila investasi Internasional yang masuk ke indonesia banyak maka tingkat produksi dalam negeri dapat meningkat sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyasrakat. Tingkat PDB dalam negeri yang diperoleh akan meningkat. Hal ini disebabkan produk yang diproduksi besar, permintaan konsumen meningkat, pendapatan meningkat sehingga PDB meningkat.

Berikut Grafik Realisasi PMA dan PMDN Indonesia :
Sumber: BKPM, 2012
Jumlah Investasi sampai akhir tahun 2012 untuk PMA mencapai 21.89 milyar USD dan PMDN mencapai 79.22 Triliun IDR. Pada tahun 2008, investasi PMA naik sedangkan PMDN menurun karena terjadinya kenaikan harga BBM akibat penurunan subsidi, sedangkan tahun 2009 investasi PMA menurun akibat krisis global yang dimulai akhir tahun 2009. Dengan normalnya kondisi ekonomi global dan perbaikan iklim investasi tahun 2010, jumlah investasi tahun 2010 meningkat lebih dari 50 persen, dimana hal ini terus meningkat sepanjang tahun 2011-2012. Dari demand side, pertumbuhan ekonomi meningkat sejalan dengan peningkatan pertumbuhan total nilai investasi swasta, baik melalui PMA maupun PMDN. 

Dari sisi pengeluaran (demand side), pertumbuhan ekonomi ditopang dari kegiatan perdagangan, di mana pertumbuhan ekspor mencapai 14.1 persen walaupun laju pertumbuhan ekspor mengalami kontraksi dibandingkan tahun 2010, sedangkan impor mengalami laju pertumbuhan yang konstan. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi 2011 ditopang oleh pertumbuhan ekspansif investasi sebesar 9.5 persen, di mana tahun 2009-2010 pertumbuhannya hanya sebesar 3.3 dan 8.5. Namun demikian, kontibusi utama dalam pembentukan PDB dari demand side didominasi oleh konsumsi masyarakat sebesar 54.89 persen, yang diikuti pembentukan modal bruto sebesar 35.83 persen.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari kasus diatas adalah bahwa Indonesia tidak bisa terlepas dari investor Internasional yang menanamkan modalnya di Indonesia dalam melakukan perkembangan perekonomian Indonesia. Investasi Internasional sendiri mempunyai peranan yang penting untuk mendukung pertumbuhan maupun perkembangan perekonomian Indonesia. Untuk dapat menarik banyak investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, pihak Indonesia juga harus dapat memberikan dukungan seperti akses yang mudah baik administratif dan transportasi, maupun kerjasama yang baik antara pihak investor dan pemerintah Indonesia serta masyarakat Indonesia. Investasi Internasional dapat mendorong perekonomian sehingga dapat berdampak positif bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia jika investasi tersebut digunakan untuk membuka lapangan kerja dan investasi dibidang pembangunan yang pada akhirnya dapat mendorong suatu perekonomian, sedangkan menghambat pertumbuhan atau yang akan berdampak buruk pada perekonomian Indonesia apabila investasi Internasional tersebut tidak dipergunakan secara maksimal karena masih kurangnya fungsi pengawasan dan integritas atas penanggung jawab investasi itu sendiri. Itulah yang akan mengakibatkan investasi tersebut dapat bermanfaat atau tidak pada perekonomian Indonesia.

#A3

JENIS-JENIS MAKANAN HEWANI

BAB I
PENDAHULUAN
Makanan Hewani

      1. LATAR BELAKANG
Pengolahan makanan Indonesia dimulai sejak nenek moyang bangsa Indonesia menemukan api. Pada mulanya nenek moyang kita langsung memakan bahan makanan dalam keadaan mentah tanpa dimasak terlebih dahulu. Tetapi setelah mereka menemukan api, bahan makanan tersebut dibakar kemudian baru dimakan. Bahan makanan yang dibakar lebih enak dari pada makanan yang dimakan dalam keadaan mentah. Proses pengolahan bahan makanan memanfaatkan api berjalan terus menerus sampai sekarang. Teknik pengolahan bahan makanan mulanya hanya dengan api dan tanpa bumbu, hingga akhirnya lebih modern dan menggunakan bumbu makanan sehingga menjadi lezat. Makanan merupakan pekerjaan setiap orang sehari-hari. Dalam satu hari ada yang melakukannya tiga kali ataupun beberapa kali tanpa memperhatikan apa yang dimakannya. Untuk menjaga kesehatan, perlu diperhatikan baik dari jenis bahan, jumlah, mutu dan kebersihannya. Pola makanan yang dianjurkan oleh Diknas Kesehatan adalah “Empat Sehat Lima Sempurna”. Pedoman tersebut dapat dijadikan sebagai penentuan dalam memilih bahan-bahan makanan yang dapat mencukupi kebutuhan makan bagi seseorang sehingga dapat mewujudkan kesehatan bagi tubuh.

2.   TUJUAN PEMILIHAN BAHAN MAKANAN
  1. Memilih bahan yang bernilai gizi tinggi.
  2. Sesuai dengan kegemaran dan kemampuan keuangan keluarga.
  3. Menurut musim serta mudah didapat.
Fungsi bahan makanan :
  1. Bahan makanan sebagai sumber zat tenaga. Seperti karbohidrat, protein, lemak.
  2. Bahan makanan sebagai zat pembangun.
  3. Seperti protein, mineral, air.
  4. Bahan makanan sebagai zat pengatur.
  5. Seperti vitamin dan mineral.
BAB II
KONSEP DASAR

   A.    JENIS-JENIS BAHAN MAKANAN HEWANI
Bahan makanan hewani merupakan sumber zat pembangun. Jenis-jenis bahan makanan hewani diantaranya, daging sapi, ikan, unggas, telur dan lain-lain.
   a.      Daging (sapi)
Daging sapi dianggap pilihan yang paling populer dari semua daging merah.Kelebihannya:- Daging sapi tanpa lemak mengandung 60 persen dari nilai kecukupan harian untukprotein hanya dalam 100 gram.- Sumber vitamin B12 dan sumber vitamin B6. Vitamin B12 adalah hanya ditemukandalam produk hewani dan sangat penting untuk metabolisme sel, menjaga sistemsaraf yang sehat dan produksi sel darah merah dalam tubuh.- Daging sapi tanpa lemak memiliki zinc (seng) enam kali lebih tinggi dari pada daginglainnya. Zinc membantu mencegah kerusakan pada dinding pembuluh darah yangberkontribusi terhadap penyempitan pembuluh darah. aterosklerosis.- Sumber zat besi yang baik serta mengandung selenium dan fosfor.
• Minus: Daging sapi mengandung lemak jenuh yang tinggi dan dianggap meningkatkan risiko kanker. Daging sapi yang tidak dimasak dengan benar juga bisa mengundang penyakit. Untuk pilihan terbaik, pilihlah daging sapi organik yang bebas hormon danantibiotik. Selain itu pilihlah bagian daging tanpa lemak. Merupakan urat daging atau otot yang melekat pada kerangka kecuali urat daging bagian bibir, hidung dan telinga yang berasal dari hewan yang sehat sewaktu dipotong.
Tanda-tanda daging yang baik adalah :
  • Tidak berwarna biru.
  • Tidak banyak lemak.
  • Warnanya lebih muda dari daging kerbau.
  • Seratnya lebih halus dari daging kerbau.
b.      Ikan
Ikan merupakan makanan yang sangat bergizi dan tambahan yang luar biasa untuk dietsehat Anda. Keunggulan ikan meliputi:- Mengandung protein yang berkualitas tinggi dengan jumlah yang cukup dari semuaasam amino esensial, dan rendah lemak.- Kaya akan asam lemak esensial omega-3 yang memberikan perlindungan terhadappenyakit jantung dan otak.- Minyak ikan adalah salah satu dari beberapa sumber makanan alami vitamin D.
  • Minus: Akhir-akhir ini ditemukan merkuri pada beberapa jenis ikan air dingin. Kadar yang tinggi ditemukan dalam ikan besar yang biasanya memakan ikan kecil. Merkuridapat merusak perkembangan otak
Ciri-ciri ikan yang baik adalah :
  • Warna kulit terang, cerah, tidak suram.
  • Bila ikan bersisik, sisiknya masih melekat dengan kuat.
  • Dagingnya segar, elastis.
  • Baunya tidak memberi tanda-tanda busuk.
  • Tidak berlendir.
  • Ikan tenggelam didalam air.
   c.       Unggas (ayam)
Daging ayam merupakan pilihan yang lezat sebagai alternatif daging merah. Manfaatdari daging ayam meliputi:- Sumber protein yang kaya. Dalam 100 gm ayam sudah terkandung 60 persen darinilai kecukupan harian untuk protein.- Tinggi niasin (vitamin B3) dan vitamin B6. Niasin penting untuk menjaga kesehatankulit dan sistem saraf. Niasin dan vitamin B6 juga diperlukan dalam metabolismelemak, karbohidrat dan protein dalam tubuh.- Sumber mineral dan selenium yang sangat baik. Selenium merupakan komponenpenting dari beberapa jalur metabolisme, termasuk metabolisme hormon tiroid, sistempertahanan antioksidan, dan kekebalan tubuh.
  • Dapat disajikan dalam berbagai jenis hidangan.- Minus: Makan ayam goreng berlebihan dapat meningkatkan risiko sindrom koroner akut, Meningkatkan kolesterol secara signifikan, dan meningkatkan risiko serangan jantung. Batasi diri Anda untuk memakan ayam, minimal dua kali dalam seminggu.
Jenis ayam penghasil daging :
  • Ayam kampong yang dikenal juga dengan ayam buras.
  • Ayam ras pedaging, ayam yang berumur dibawah 8 minggu dimana dagingnya empuk dan gurih.
  • Ayam call, berasal dari ayam petelur yang diapkir.
d.      Telur
Tanda-tanda telur yang baik :
  • Telurnya tidak retak.
  • Rongga udara kecil.
  • Jika dimasukkan kedalam air telur akan tenggelam.
  • Bila dipecahkan putih telur dengan kuning telur tidak terpisah.

B.     JENIS-JENIS BAHAN MAKANAN NABATI.
Kacang-kacangan (kacang tanah, kacang hijau, kacang tolo)
Tanda-tanda yang baik adalah :
  • Warnanya mengkilat dan beragam.
  • Tidak banyak kotoran.
  • Tidak ada lubang bekas ulat.
  • Tidak berjamur.
  • Tidak berkeriput, terutama pada kacang tanah.
  • Kering dan tidak berbelah-belah.
Hasil olahan kacang-kacangan.
a.      Tempe
Tanda-tanda tempe yang baik adalah
  • Tidak bercampur dengan ampas kelapa atau kulit kedele.
  • Tidak ada batu-batu kecil dan tidak berbau busuk.
  • Kalau dipotong, butiran kedele tersusun rapi.
b.      Tahu
Tanda-tanda tahu yang baik adalah
  • Berwarna putih.
  • Tidak berbau asam.
  • Tidak terlalu lunak.
  • Bagian dalam putih dan berpori-pori halus.

C.    JENIS-JENIS BAHAN MAKANAN SAYURAN
Sayuran merupakan bahan makanan yang selalu terdapat susunan menu Indonesia. Sayuran yang banyak mengandung vitamin adalah sayuran yang berwarna hijau, yang berwarna merah dan kekuning-kuningan serta sayuran kacang seperti buncis.
Tanda-tanda sayuran yang baik adalah :
  1. Sayuran masih muda dan segar.
  2. Tidak layu, tidak berulat.
  3. Warna hijau merata.
  4. Tidak bercampur dengan bahan lain.
  5. Jenis-Jenis Bahan Makanan Buah-Buahan.
Buah-buahan merupakan sumber mineral dan vitamin.
Tanda buah-buahan yang baik adalah :
  1. Segar, padat.
  2.  Matang dipohon/masak.
  3. Kulitnya licin (tidak keriput).
  4. Tidak busuk, berulat.

Hal-Hal Yang Mempengaruhi Pemilihan Bahan Makanan.

  1. Nilai gizi.
  2. Keadaan ekonomi.
  3. Sosial budaya.
  4. Geografi.
  5. Pendidikan.

   D.    CARA MEMILIH DAN MENGOLAH BAHAN MAKANAN HEWANI
Bahan Pangan hewani merupakan produk yang mudah rusak. Proses Penanganan dan pengangkutan yang baik akan menghindari terjadinya kontaminasi pangan itu sendiri. Di sini kita coba mengenali bahan pangan yang baik dan berkualitas.
IKAN SEGAR
Ciri-ciri ikan yang segar :
  • Bola matanya cembung, cemerlang serta korneanya bening.
  • Insang berwarna merah tua dan cemerlang.
  • Terdapat lender alami bening dan tidak lengket menutupi permukaan insang.
  • Warna kulit cemerlang.
Hindari ikan yang :
  • Warna kulit, daging dan insang pucat
  • Berbau busuk.
  • Lendir yang menutupi permukaan ikan hilang atau mongering, pekat dan lengket.
  • Kulit mongering dan retak.
  • Sisik banyak yang lepas.
  • Daging lunak dan jika di tekan jari akan berbekas.
UDANG
Ciri-ciri udang yang segar:
  • Bentuk tubuhnya masih utuh.
  • Ikatan antar ruas kokoh.
  • Baunya segar dan spesifik menurut jenisnya.
  • Warnanya bercahaya dan bening.
Hindari udang yang :
  • Warna agak kemerah-merahan hingga menyolok.
  • Timbul noda-noda hitam.
  • Ruas badan banyak yang lepas.
  • Bau amoniak.
  • Tekstur daging lunak.
LOBSTER
Ciri-ciri lobster yang baik :
  • Dalam keadaan hidup.
  • Alat penjepit masih bergerak.
  • Warna kebiruan.
Hindari Lobster yang:
  • Warna daging agak gelap.
  • Terjadi pendarahan.
CUMI-CUMI
Ciri-ciri cumi yang baik :
  • Berwarna kemerah-merahan di sekitar mata.
  • Tekstur badan kenyal.
KEPITING
Ciri-ciri kepiting yang baik :
  • Dalam keadaan hidup.
  • Bersih dan berbau segar.
  • Daging berwarna putih dan mengandung butiran lemak berwarna kuning.
  • Kepiting betina yang bertelur pada bagian ekornya agak lebar dan tumpul.
Hindari kepiting yang :
  • Dalam keadaan mati.
  • Kulit terbuka.
  • Daging tampak kering, tidak ada cairan dalam kulit, dan berwarna ke biru-biruan.
  • Berbau menyimpang.
DAGING UNGGAS
Ciri-ciri daging unggas yang baik :
  • Bersih dan lapisan luar kering.
  • Warna daging dan lemak putih kekuning-kuningan dengan lemak merata di bawah kulit.
  • Bau segar, tidak amis dan tidak asam.
  • Tekstur kenyal dan jika di tekan dengan jari akan kembali seperti semula.
  • Daging yang sudah ditiriskan tidak berdarah.
Hindari daging yang :
  • Permukaan berlendir.
  • Warna kebiru-biruan dan lebam serta warna gelap pada ujung sayap.
  • Berbau busuk.
DAGING SEGAR
Ciri-ciri daging segar yang baik :
  • Bau khas daging segar.
  • Daging sapi berwarna merah, lemaknya keras berwarna kuning, ototnya berserat halus.
  • Daging kerbau berwarna merah tua, lemaknya keras berwarna kuning, ototnya agak kasar, rasanya agak manis.
  • Daging kambing berwarna merah jambu tua, lemaknya keras berwarna putih, baunya tajam. 
Hindari daging segar yang :
  • Permukaannya berlendir.
  • Berbau busuk dan tengik.
  • Berasa asam.
   E.     TIPS MENYIMPAN PANGAN HEWANI YANG BAIK
  1. Simpan bahan pangan hewani dalam keadaan bersih.
  2. Simpan bahan pangan hewani seperti ikan, hasil laut lainnya, daging serta unggas di lemari es pada bagian freezer <-12 derajat Celcius.
  3. Simpan telur dan susu di lemari es pada suhu 5 derajat celcius.
  4. Jika tidak ada lemari es, simpan pada wadah berpendingin ( cooler bag atau ice box ) yang di isi es dan garam.
Cara memilih dan Mengolah Bahan Pangan Hewani
Bahan Pangan hewani merupakan produk yang mudah rusak. Proses Penanganan dan pengangkutan yang baik akan menghindari terjadinya kontaminasi pangan itu sendiri. Di sini kita coba mengenali bahan pangan yang baik dan berkualitas.
Tips Menyimpan Pangan Hewani Yang Baik :
  1. Simpan bahan pangan hewani dalam keadaan bersih.
  2. Simpan bahan pangan hewani seperti ikan, hasil laut lainnya, daging serta unggas di lemari es pada bagian freezer <-12 derajat celcius.
  3. Simpan telur dan susu di lemari es pada suhu 5 derajat celcius.
  4. Jika tidak ada lemari es, simpan pada wadah berpendingin ( cooler bag atau ice box ) yang di isi es dan garam.

BAB 3
KESIMPULAN
  1. Untuk menjaga kesehatan, perlu diperhatikan baik dari jenis bahan, jumlah, mutu dan kebersihannya. Pola makanan yang dianjurkan oleh Diknas Kesehatan adalah “Empat Sehat Lima Sempurna”. Pedoman tersebut dapat dijadikan sebagai penentuan dalam memilih bahan-bahan makanan yang dapat mencukupi kebutuhan makan bagi seseorang sehingga dapat mewujudkan kesehatan bagi tubuh.
  2. Jenis-jenis makanan hewani diantaranya daging, ikan, unggas dan telur.
  3. Jenis-jenis makanan nabati diantaranya kacang-kacang seperti kacang hijau, kacang tanah dan lain-lain.
  4. Jenis-jenis makanan sayuran seperti buncis, kol dan lain-lain.
#A3

FRAKTUR SUPRAKONDILER HUMERUS

Introduksi
a. Definisi
Fraktur suprakondiler humerus: fraktur 1/3 distal humerus tepat proksimal troklea dan capitulum humeri. Garis fraktur berjalan melalui apeks coronoid dan fossa olecranon, biasanya fraktur transversal. Merupakan fraktur yang sering terjadi pada anak-anak. Pada orang dewasa, garis fraktur terletak sedikit lebih proksimal daripada fraktur suprakondiler pada anak dengan garis fraktur kominutif, spiral disertai angulasi.

b. Ruang lingkup
Klasifikasi fraktur Suprakondiler Humeri
Mekanisme trauma
Ada 2 mekanisme terjadinya fraktur yang menyebabkan dua macam jenis fraktur suprakondiler yang terjadi:
1. Tipe Ekstensi (sering terjadià99% kasus). Bila melibatkan sendi, fraktur suprakondiler tipe ekstensi diklasifikasikan sebagai: fraktur transkondiler atau interkondiler. Fraktur terjadi akibat hyperextension injury (outstreched hand) gaya diteruskan melalui elbow joint, sehingga terjadi fraktur proksimal terhadap elbow joint. Fragmen ujung proksimal terdorong melalui periosteum sisi anterior di mana m. brachialis terdapat, ke arah a. brachialis dan n. medianus. Fragmen ini mungkin menembus kulit sehingga terjadi fraktur terbuka. Klasifikasi fraktur suprakondiler humeri tipe ekstensi dibuat atas dasar derajat displacement:
  • Tipe I          : undisplaced
  • Tipe II         : partially displaced
  • Tipe III       : completely displaced
2. Tipe fleksi (jarang terjadi). Trauma terjadi akibat trauma langsung pada aspek posterior elbow dengan posisi fleksi. Hal ini menyebabkan fragmen proksimal menembus tendon triceps dan kulit.
Klasifikasi fraktur suprakondiler humeri tipe fleksi juga dibuat atas dasar derajat displacement:
  • Tipe I            : undisplaced
  • Tipe II           : partially displaced
  • Tipe III          : completely displaced
Patofisiologi fraktur Suprakondiler Humeri
  • Daerah suprakondiler humeri merupakan daerah yang relatif lemah pada ekstremitas atas. Di daerah ini terdapat titik lemah, dimana tulang humerus menjadi pipih disebabkan adanya fossa olecranon di bagian posterior dan fossa coronoid di bagian anterior. Maka mudah dimengerti daerah ini merupakan titik lemah bila ada trauma didaerah siku. Terlebih pada anak-anak sering dijumpai fraktur di daerah ini.
  • Bila terjadi oklusi a. brachialis dapat menimbulkan komplikasi serius yang disebut dengan Volkmann’s Ischemia. A. brachialis terperangkap dan kingking pada daerah fraktur.
  • Selanjutnya a. brachialis sering mengalami kontusio dengan atau tanpa robekan intima. Gejala/tanda- tanda klinisnya adalah:
    • Sakit (pain)
    • Denyut nadi arteri Radialis yang berkurang (pulsellessness)
    • Pucat (pallor)
    • Rassa semutan (paresthesia, baal)
    • Kelumpuhan (paralisis)
Pemeriksaan Klinis fraktur Suprakondiler Humeri
  • Pada tipe ekstensi sendi siku dalam posisi ekstensi daerah siku tampak bengkak kadang bengkak hebat sekali akibat perdarahan yang luas. Bila pembengkakan tidak hebat dapat teraba tonjolan fragmen di bawah subkutis. Pada tipe fleksi posisi siku fleksi (semifleksi), dengan siku yang bengkak dengan sudut jinjing yang berubah.
  • Pada pemeriksaan klinis sangat penting diperiksa ada tidaknya gangguan sirkulasi perifer dan lesi pada saraf tepi. Adanya gangguan sirkulasi perifer memerlukan tindakan reduksi fraktur segera. Jika penderita mengeluh gejala setempat yaitu pain (nyeri) dan paresthesia (baal), disertai dengan adanya tanda passive strech pain, pucat (pale) dan paralisis (kelumpuhan) harus dicurigai adanya sindrom kompartemen akut (Volkmann Ischemia).
  • Pada lesi n. radialis didapati ketidakmampuan untuk ekstensi ibu jari dan ekstensi jari lainnya pada sensi metakarpofalangeal. Juga didapati gangguan sensorik pada bagian dorsal sela metakarpal I-II. Pada lesi n. ulnaris didapati ketidakmampuan untuk melakukan gerakan abduksi dan aduksi jari jari. Gangguan sensorik didapati pada bagian volar satu setengah jari sisi ulna. Pada lesi n. medianus didapati ketidakmampuan untuk melakukan oposisi ibu jari dengan jari lain. Gangguan sensorik didapati pada bagian volar tiga setengah sisi radial. Sering didapati lesi pada sebagian n. Medianus, yaitu lesi pada cabangnya yang disebut n. Interosseus anterior, disini didapati ketidakmampuan jari I dan II untuk melakukan fleksi (pointing sign).
Fraktur Kondiler humeri
  • Fraktur kondiler yang sering terjadi pada anak adalah fraktur kondilus lateralis humerus dan fraktur epikondilus medialis humerus. Pada orang dewasa umumnya dijumpai fraktur kondiler komunitif berbentuk T atau Y.
  • Kondilus lateralis humerus merupakan tempat origo otot ekstensor tangan dan otot ini kuat sehingga pada fraktur kondilus lateralis humerus pada anak, kondilus tersebut tertarik ke distal. Bagian proksimal pecahan kondilus mungkin tertarik ke distal dan bagian distal pecahan kondilus tertahan di sendi atau masuk ke dalam sendi, sehingga pecahan kondilus ini posisinya terbalik. Sekalipun demikian dapat terjadi fraktur kondilus lateralis humerus yang pecahannya undisplaced/minimally displaced.
  • Fraktur kondilus lateralis humerus pada anak termasuk fraktur epifisis berat tipe 4 yang merupakan fraktur intraartikuler ini berarti bahwa reposisi yang dilakukan harus seanatomis mungkin. Itulah sebabnya fraktur kondilus yang fragmennya displace direposisi secara operatif.
  • Fraktur epikondilus medialis humerus merupakan fraktur avulsi dan terjadi akibat gaya abduksi atau valgus yang berlebihan. Bila anak dapat bergerak, siku dapat di ditangani konservatif.
  • Kadang pecahan ditarik ke distal, sehingga dapat masuk ke dalam sendi dan sendi terkunci. Reposisi perlu diadakan secara operasi.
  • Kadang stabilitas sendi siku hilang karena epikondilus medialis merupakan juga insersi ligamen kolateral. Bila terdapat instabilitas, perlu ditangani secara operatif untuk mengembalikan stabilitas siku.
  • Fraktur kondiler humerus pada orang dewasa umumnya berbentuk T atau Y, adalah fraktur intraartikuler. Ini  berarti bahwa reposisi yang dilakukan harus seanatomis mungkin, lalu diikuti dengan mobilisasi dini. Untuk ini perlu dilakukan reposisi terbuka dan fiksasi interna yang rigid. Reposisi terbuka tanpa fiksasi yang rigid justru akan menyebabkan kekakuan sendi akibat perlengketan sendi pasca bedah.
c. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang dengan radiologi proyeksi AP/LAT, jelas dapat dilihat tipe ekstensi atau fleksi.

Metode penanganan konservatif pada fraktur Suprakondiler Humerus.
  • Penanggulangan konservatif fraktur suprakondiler humerus diindikasikan pada anak undisplaced/ minimally dispaced fractures atau pada fraktur sangat kominutif pada pasien dengan lebih tua dengan kapasitas fungsi yang terbatas. Pada prinsipnya adalah reposisi dan immobilisasi. Pada undisplaced fracture hanya dilakukan immobilisasi dengan elbow fleksi selama tiga minggu
  • Kalau pembengkakan tidak hebat dapat dicoba dilakukan reposisi dalam narkose umum. Penderita tidur terlentang, dalam posisi ekstensi, operator menekuk bagian distal, menarik lengan bawah dengan siku pada posisi ekstensi, sedang asisten menahan bagian proksimal, memegang lengan atas pada ketiak pasien.
  • Setelah tereposisi, perlahan-lahan sambil tetap menarik lengan bawah siku difleksikan ambil diraba a. radialis. Gerakan fleksi diteruskan sampai a. radialis mulai tidak teraba, kemudian diekstensi siku sedikit untuk memastikan a. radialis teraba lagi. Fleksi maksimal akan menyebabkan tegangnya otot triseps, dan ini akan mempertahankan reposisi lengan baik.
  • Dalam posisi ini dilakukan immobilisasi dengan gips spalk (posterior splint).
  • Pemasangan gips dilakukan dengan lengan bawah dalam posisi pronasi bila fragmen distal displaced ke medial dan dalam posisi supinasi bila fragmen distal displaced ke arah lateral.
  • Bila reposisi berhasil biasanya dalam 1 minggu perlu dibuat foto rontgen kontrol, karena dalam 1 minggu bengkak akibat hematom dan oedem telah berkurang dan menyebabkan kendornya gips, yang selanjutnya dapat menyebabkan terlepasnya reposisi yang telah tercapai.
  • Kalau dengan pengontrolan radiologi hasilnya sangat baik, gips dapat dipertahankan dalam waktu 3 minggu. Setelah itu gips diganti dengan mitela dengan maksud agar pasien bisa melatih gerakan fleksi ekstensi dalam mitela.
  • Umumnya penyembuhan fraktur suprakondiler ini berlangsung cepat dan tanpa gangguan.
  • Bila reposisi gagal, atau bila terdapat gejala Volkmann Ischemia atau lesi saraf tepi, dapat dilakukan tindakan reposisi terbuka secara operatif dan dirujuk ke dokter spesialis orthopaedi.
d. Komplikasi dini pasca penanganan konservatif fraktur Suprakondiler Humerus
  • Volkmann’s ischemia terjepitnya a. brachialis yang akan menyebabkan iskemi otot-­otot dan saraf tepi pada regio antebrachii. Komplikasi ini terjadi akibat kompartemen sindrom yang tidak terdeteksi. Nekrosis akan terjadi mulai 6 jam terjadinya ischemik. Maka penanggulangannya sangat penting sebelum 6 jam arteri harus sudah bebas. Bila dilakukan perubahan posisi ekstensi a. radialis masih belum teraba dan release bandage/cast, arteriografi dulu, untuk menentukan lokasi sumbatannya, kemudian dilakukan operasi eksplorasi a. brachialis, dicari penyebabnya.
  • Operasi dapat berupa repair/reseksi arteri yang robek, bila Volkmann’s ischemia tidak tertolong segera akan menyebabkan Volkmann’s kontraktur dimana otot-otot fleksor lengan bawah menjadi nekrosis dan akhirnya fibrosis, sehingga tak berfungsi lagi.
  • Mal union cubiti varus dimana siku berbentuk huruf 0, secara fungsi baik, namun secara kosmetik kurang baik. Perlu dilakukan koreksi dengan operasi meluruskan siku dengan teknik French osteotomy.
e. Indikasi Operasi
  • Displaced fracture
  • Fraktur disertai cedera vaskular
  • Fraktur terbuka
  • · Pada pendenta dewasa kebanyakan patah di daerah suprakondiler sering kali menghasilkan fragmen distal yang komunitif dengan garis patahnya berbentuk T atau Y. Untuk menanggulangi hal ini lebih baik dilakukan tindakan operasi yaitu reposisi terbuka dan fiksasi fragmen fraktur dengan fiksasi yang rigid.
f. Follow-Up
  • Evaluasi union sekitar 3-4 minggu untuk anak usia 4 tahun dan sekitar 4-5 minggu untuk anak-anak usia 8 tahun dengan pemeriksaan klinis dan radiologi. Dengan meletakan jari di atas tendon biceps kemudian dilakukan fleksi dan ekstensi elbow.
  • Adanya spasme m. biceps menunjukkan elbow belum siap mobilisasi.
  • Setelah melepas splints, dilakukan latihan aktif dalam sling selama beberapa bulan sampai range of motion tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
g. Rujukan ke dokter spesialis orthopaedi

Pada kasus-kasus fraktur suprakondiler humeri yang memerlukan tindakan operasi/rekonstruksi, dirujuk ke dokter spesialis orthopaedi.
#A3

Komentar Terbaru

Just load it!